Postingan

Menampilkan postingan dari 2018

Izinkan aku mencintaimu.

Malam ini aku tak banyak bersuara. Duduk di tengah kapal di atas samudera, yang tak bersuara tapi bicara. Yang tenang tapi tak juga diam saja. Nelayan itu menertawakan aku, Senja sayangku. Karena aku bilang aku bodoh karena rasaku untukmu. Namun ia bilang, aku bodoh karena tak jujur padamu. Menengadah,, Banyak bintang malam ini. Ada yang saling menjauhi. Ada yang belajar menghampiri. Ada aku yang tak mau pergi dari sini. Kepada bulan yang sendiri. Izinkan aku mencintaimu dengan rasa sepi  dan tak pernah di ketahui Dari Biru, Untuk senjani. Source: "Kata" @rintiksedu

Memulai Mengakhiri

Untukmu, masih untukmu, dan selalu untukmu, Geez. Apa kabar disana? Aku baik. Tolong berhenti menanyakan kabar ku pada Dina, karena percayalah aku selalu baik. Empat bulan lalu, ku sudah yudisium. Kini sudah ada dua kata baru di depan namaku. Keana Amanda, berganti menjadi Dr. Keana Amanda. Sekarang, ku sedang menjalankan program Dokter Intership di sebuah puskesmas Bantul. Senang sekali membantu orang orang disini, mereka penuh cinta. Sesekali aku dibawakan singkong rebus, juga bekal makan siang. Aku cinta disini, Geez. Yogyakarta adalah aku. Bagaimana denganmu? Masih bertahan di perusahaan yang menyita waktumu itu? Atau sudah berani melangkah lebih jauh? Aku selalu percaya dengan mimpi mimpimu, Geez, dengan rencana gilamu, walau semustahil apapun kelihatannya. Masih sulit ku percaya bahwa hal terakhir yang kumiliki darimu adalah kalimat selamat tinggal. Kalau saja aku tahu malam itu adalah bab terakhir dari cerita ini. Kan ku lakukan apapun untuk membuat malam itu abadi. Aku takka...

Kau hanya masa lalu

"Kau ingat dengan perempuan yang kau patahkan hatinya?. Yang kau tinggalkan saat ia terlanjur memberikan segenap perasaannya untukmu. Yang kau kecewakan padahal ia kira kau lah harapan terbesarnya. Kau tau? Kini ia berubah menjadi perempuan tangguh yang tak mudah di runtuhkan. Perempuan yang tak lagi menaruh harapannya pada siapapun kecuali pada dirinya sendiri. Perempuan kuat yang tak mudah di jatuhkan karena pendiriannya yang begitu  teguh. Perempuan yang akan menggapai mimpi mimpinya tanpamu, seseorang yang ia kira akan menemaninya mendaki hingga puncak namun gugur sebelum memulai apa apa. Tapi kau tenang saja , ia sudah memaafkanmu. Namun tak ada lagi sedikit ruang yang tersisa untukmu. Jadi tak usah berharap untuk kembali . Karena baginya kau tak lebih dari masalalu yang sudah lama ia tinggalkan" - Rintik sedu

Dia tak membencimu

Perempuan yang telah kau patahkan hatinya kini sudah bangkit. Perempuan yang telah kau buat harinya mendung, kini telah temukan matahari. Perempuan yang telah kau sakiti, kini sudah sembuh. Ia telah menemukan penyembuh meski bukan dokter. Ia telah menemukan seorang penawar meski bukan obat. Ia telah menemukan maha cintanya, walau berawal dengan sangat ketakutan untuk kembali percaya. Kau membuat dia takut untuk kembali percaya, kau membuat ia seakan tak bisa lagi mencinta. Namun, cintanya yang baru selalu berusaha bahwa ia tak akan pernah menghujani malamnya dengan air mata. Perempuan itu berterimakasih kepadamu. Ia tak membencimu. Terimakasih katanya, sudah mengecewakan dan tak lagi mempertahankan. Perempuan itu berkata, terimakasih telah menyakiti karena ia sakit dan kini  ia bertemu dengan seorang penyembuh.

YANG HARUS KAMU TAU

Jika nanti kau merasa matahari redup sinarnya. Jika nanti kau merasa purnama tak lagi indah. Jika nanti kau merasa pelangi tak lagi berwarna. Jika nanti kau merasa senja tak lagi jingga. Jika nanti hembusan angin membuatmu merasa sendiri. Jika denting jarum jam hanya membuatmu merasa sunyi. Aku hanya ingin kau tau bahwa aku ada.

Jangan takut

Ia tak suka berbicara tentang senja. Ia tak suka berbicara mengenai pelangi yang hadir setelah hujan. Ia tak suka berbicara tentang kupu kupu yang harus meninggalkan rumahnya demi menemukan kehidupan yang baru Aku selalu bertanya mengapa ia tak suka dengan senja yang indah,? Pelangi yang memberi warna setelah pekatnya mendung? Atau bahkan kupu kupu yang bisa terbang bebas dengan sayapnya yang anggun? Aku tak suka senja yang indah namun hanya sekejap. Sama halnya seperti pelangi. Ataupun kupu kupu yang telah nyaman dengan rumahnya namun harus pergi. Begitu jawabnya Sejak hari itu, aku tau betapa berharganya diriku dalam hidupnya. Bahkan dia membenci waktu. Waktu dapat membunuh kebersamaan kita, katanya. Ia juga tak suka jarak. Jarak hanya membuat ribuan rindu terbelenggu. Jangan takut. Aku bukan senjamu yang indah namun sekejap. Bukan pelangi yang memberi warna namun hanya sementara, atau pun kupu kupu yang mampu terbang bebas untuk meninggalkan kehidupan sebelumnya. Aku tet...

KAMU JAWABANNYA

Kamu selalu bertanya kenapa saya mencintai kamu. Dan saya selalu menjawab tanpa alasan. Meskipun sesuatu hal pasti ada alasannya, kamu tau kenapa saya selalu mengatakan hal yang sama? Begitu banyak alasan saya untuk mencintai kamu. Yang bahkan saya tidak tau harus memulai menjawab pertanyaannya dari mana. Saya mencintai kamu karena kamu. Itu singkatnya. Bisakah kamu memahami jawaban yang tidak rumit itu? Jadi mulai saat ini tolong berhenti bertanya suatu hal yang bahkan kamu tau jawabannya.

Setelah pergimu

Hai, sedang apa malam ini? Masih suka melihat drama yang berakhir sama ? Bermain gitar untuk merangkai nada menjadi sebuah irama yang indah? Atau sedang makan nasi goreng pasar yang kamu suka? Kamu pergi sudah lama. Tapi saya tak bisa melupakan apa yang kamu suka. Saya masih berdiri disini menikmati kenangan yang perlahan membunuh saya. Saya tidak tau bagaimana harus menjelaskannya. Pelukanmu begitu sempurna hingga saya tak sanggup untuk melangkah. Caramu mencintai saya begitu indah hingga sampai saat ini hati saya tak pernah berkelana Saya masih pilu bila mengingat mu. Saya masih bisa merasakan genggaman tanganmu kala itu. Bahkan kecupan singkat namun begitu membekas dikeningku. Saya belum sepenuhnya menjauh. Saya masih ada disini, tapi tidak untuk menunggumu kembali. Sekarang kita jauh. Lebih jauh dari jarak itu sendiri. Setelah kamu pergi, saya menemukan banyak kata. Kau tau kenapa? Karna saya tak mampu berbicara tentang apa yang saya rasa. Tentang rindu yang menggebu. Ten...

Kamu patah hati terbaikku

Setelah bertemu kamu hari itu, rasanya seperti hidup kembali. Seakan aku tak merasakan apapun, termasuk rasa sakit yang mengisi sebagian ruang hidupku Kau bagaikan tetesan hujan yang turun digersangnya kehidupan. Kau memberi kembali kehidupan kepada bunga yang hampir gugur. Saat itu, aku sangat berterimakasih pada takdir yang mempertemukan aku dan kamu. Semua berjalan sesuai dengan keinginan setiap insan, yaitu kebahagiaan. Semua berjalan begitu indah, hingga kita lupa bahwa setiap cinta ada resikonya. Kita tak pernah berpikir akan resiko itu. Kita terlalu hanyut dalam kebahagiaan hingga kita lupa memikirkan dia peristiwa yang akan datang. Dari awal mulai kisah ini kita tau bahwa suatu hari nanti kita akan berhenti, tak bisa selamanya seperti ini. Tapi kita terlalu egois, kita menentang takdir. Seberapa kuat kita bertahan, kita tak bisa menyatukan perbedaan itu. Sampai saat ini aku tersadar bahwa aku telah mempertahankan cinta yang salah. Bahkan kini aku menyalahkan takdir ...

Kali ini, salahku.

Kalau memang penawar rindu adalah bertemu. Lalu, mengapa saat ini aku menyesal telah menemuimu? Harusnya biarkan aku simpan saja rindu itu. Tak perlu aku mengungkapkannya. Atau bahkan memintamu untuk sekedar melihatku. Apa yang aku takutkan kini nyata. Setelah sekian lama aku bertahan tak ingin bertemu kamu dan berusaha melupakanmu semua sia sia setelah pertemuan itu. Kenapa mencintaimu serumit ini? Dan melupakanmu menjadi sesakit ini? Bahkan setelah sekian kali kau berusaha mendorong aku untuk mundur. Setelah berjuta kali kau membuat hati ini hancur. Namun tetap saja aku jatuh berkali kali dalam pelukan yang sama. Pelukan yang terkadang terlalu erat hingga membuat nafasku sesak . Kenapa aku tidak membencimu saja. Bahkan aku selalu berusaha mengingat waktu disaat kamu menyakitiku. Namun lagi lagi aku tetap merindukanmu. Terimakasih untukmu penawar rinduku. Walau tanpa kau tau saat memandangmu sama aja aku melukai hatiku. Aku insan yang bodoh bukan? Sehebat itu aku berusaha mel...

Rindu

Kamu tau apa yang aku benci selain menunggu? Kau tau apa yang aku rasa setelah perginya dirimu? Atau apa yang detik ini menyesakkan hatiku? Jawabnya adalah rindu. Aku benci merindu dirimu yang tak membalas rinduku. Aku benci rindu sendirian. Kenapa rindu ini selalu hadir yang bahkan diriku sendiri tak tau bagaimana harus menghentikannya. Lalu bagaimana aku harus menyudahinya? Kemana aku harus mencari obatnya? Kamu tau? Rinduku bagai cuaca yang pasti akan menjelma tetesan hujan di ujung mata. Aku lemah bila bicara soal rindu. Karena benar kata dilan, rindu itu berat. Bahkan aku selalu menyerah bila ia datang. Aku sangat merindumu malam ini. Sangat merindumu. Aku mau kamu untuk malam ini. Aku rindu berbincang hingga larut malam. Aku rindu kamu, rumahku yang dulu, tempat ternyaman di hidup ku. Tempat aku berpulang meskipun sejauh apa aku bermain. Bahkan aku rindu hal kecil yang selalu kita lakukan. Atau pertengkaran kecil yang disebabkan bingung harus makan apa malam itu...

TAK PERNAH BAIK BAIK SAJA

Aku tulis ini tepat setahun setelah hari itu. Hai kekasih, masih ingatkah hari itu? Maaf harusnya kata kekasih tak boleh lagi hadir dalam setiap kalimat ku. Aku tau kau pasti tak mengingatnya bahkan sedetik pun dari hari itu. Tapi maaf, tidak dengan aku. Aku bukan seorang pelupa. Dan kau harus tau bahwa wanita adalah pengingat terbaik yang ada di semesta. Hari ini tepat 3 tahun kita bersama seharusnya. Iya seharusnya. Keharusan yg telah sirna. Semua hancur. Termasuk aku. Kamu harus tau, semenjak hari itu, setahun yang lalu aku tak pernah baik baik saja. Aku hancur. Tapi mungkin kamu tak pernah menyadarinya. Karena di depanmu aku selalu terlihat bahagia, bahkan tertawa. Tanpa kamu tahu yang sebenarnya aku rasa Aku lemah Aku telah memaafkan. Namun tak pernah melupakan. Karena sebelumnya aku tak pernah merasakan kesakitan yang teramat. Teramat sakit seperti yang kau perbuat. Sakit yang tak pernah ada yang bisa mengobati, termasuk dirimu sendiri. Maaf. Mungkin kau berpikir aku...

AKU YANG TERLUKA

Setiap pertemuan pasti ada perpisahan. Dan aku percaya itu. Begitupun dengan kita. Aku dan kamu. Semua pasangan ingin memiliki akhir yang indah. Namun tidak dengan kita. Kita ingin, tapi tak bisa. Kini hilang semua harapan. Yang ada hanya kenyataan yang menyesakkan. Yang tertinggal hanya kenangan yang perlahan berusaha aku lupakan. Kamu tau? aku luka setiap mengingatnya. Aku ingin lupa. Aku telah berusaha, namun sia sia. Aku tak habis pikir. Bagaimana bisa? Seorang kamu yang begitu menyayangi aku ternyata seorang pendusta. Kamu hancurkan semuanya dalam sekejap. Hari itu aku seakan menjadi orang yang paling nestapa. Aku tak percaya kamu lakukan semuanya. Masih berusaha meyakinkan diri bahwa hari itu hanya sebuah mimpi. Mimpi buruk yang akan membuat hatiku remuk. Namun semuanya begitu nyata. Kamu mendua. Dan sejak hari itu kamu menjadi seorang pendusta . Bukan lagi seorang yang setia yang selalu mengagungkan nama cinta . Aku tak pernah membayangkan sebelumnya. Bahwa diantara aku...