Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2018

TAK PERNAH BAIK BAIK SAJA

Aku tulis ini tepat setahun setelah hari itu. Hai kekasih, masih ingatkah hari itu? Maaf harusnya kata kekasih tak boleh lagi hadir dalam setiap kalimat ku. Aku tau kau pasti tak mengingatnya bahkan sedetik pun dari hari itu. Tapi maaf, tidak dengan aku. Aku bukan seorang pelupa. Dan kau harus tau bahwa wanita adalah pengingat terbaik yang ada di semesta. Hari ini tepat 3 tahun kita bersama seharusnya. Iya seharusnya. Keharusan yg telah sirna. Semua hancur. Termasuk aku. Kamu harus tau, semenjak hari itu, setahun yang lalu aku tak pernah baik baik saja. Aku hancur. Tapi mungkin kamu tak pernah menyadarinya. Karena di depanmu aku selalu terlihat bahagia, bahkan tertawa. Tanpa kamu tahu yang sebenarnya aku rasa Aku lemah Aku telah memaafkan. Namun tak pernah melupakan. Karena sebelumnya aku tak pernah merasakan kesakitan yang teramat. Teramat sakit seperti yang kau perbuat. Sakit yang tak pernah ada yang bisa mengobati, termasuk dirimu sendiri. Maaf. Mungkin kau berpikir aku...

AKU YANG TERLUKA

Setiap pertemuan pasti ada perpisahan. Dan aku percaya itu. Begitupun dengan kita. Aku dan kamu. Semua pasangan ingin memiliki akhir yang indah. Namun tidak dengan kita. Kita ingin, tapi tak bisa. Kini hilang semua harapan. Yang ada hanya kenyataan yang menyesakkan. Yang tertinggal hanya kenangan yang perlahan berusaha aku lupakan. Kamu tau? aku luka setiap mengingatnya. Aku ingin lupa. Aku telah berusaha, namun sia sia. Aku tak habis pikir. Bagaimana bisa? Seorang kamu yang begitu menyayangi aku ternyata seorang pendusta. Kamu hancurkan semuanya dalam sekejap. Hari itu aku seakan menjadi orang yang paling nestapa. Aku tak percaya kamu lakukan semuanya. Masih berusaha meyakinkan diri bahwa hari itu hanya sebuah mimpi. Mimpi buruk yang akan membuat hatiku remuk. Namun semuanya begitu nyata. Kamu mendua. Dan sejak hari itu kamu menjadi seorang pendusta . Bukan lagi seorang yang setia yang selalu mengagungkan nama cinta . Aku tak pernah membayangkan sebelumnya. Bahwa diantara aku...